#1 Emaknya Walay
Pada suatu hari, Walay udah diizinkan keluar dari Boromeus. Saat itu ibunya masih belum pulang kampung dan beliau masih di kamar Walay
X: (mendadak masuk kamar Walay) "Lay, lihat B ga? Gue mau bolos kuliah nih"
Emaknya Walay: (fast response)"Kuliah dibayarin mahal-mahal kok bolos.."
X: (mencari alasan biar terlihat keren)"Kuliahnya biasanya kosong kok Bu.."
Kalimat terakhir dari X kita semua yakin bahwa itu adalah PEMBENARAN semata. Semoga dirimu sadar, wahai saudaraku..
#2 Ayahnya Kakek(bukan kakek buyut!)
Pada suatu hari, Kakek baru pulang dari pulang kampung.
Y: (mendadak masuk, membuka kamar Kakek, dan berbicara lantang) "Keeek, minta oleh-oleh"
Ayahnya Kakek: (tampang innocent, pura-pura ga denger)
Kakek: (susah didefinisikan tampangnya)
Y:(mengubah nada dan sikap bicara) "Tah, bawa oleh-oleh ga?"
Setelah kejadian itu, kosan sepi dari teriakan "Kakek". Suatu hari ayah Kakek telah dikabarkan pulang kampung. Gue pun masuk ke kamar Kakek. Dan yang gue lihat adalah 8-9 orang telah berada di kamar Kakek. Tiga di antaranya 'memeriksa' isi laptop Kakek, 4-5 orang di kasur Kakek, dan Kakek sendiri jongkok di pojokan kamarnya. Mereka semua kecuali Kakek terlihat sedang mengunyah sesuatu.
Gue: "Wah kamarmu langsung rame ya"
Kakek: "Iya nih, pada langsung nyerbu makanan"
Poor Kakek...
#3 Kakaknya Hendybot
Pada suatu hari, Kapten main ke kosan
Kakaknya Hendybot: "Lho Gas, engga kuliah? Si Hendybot kuliah lho."
Kapten: "....."
Entah kenapa banyak dari kami dulu juga beranggapan Kapten dan Bagabot mirip...
Ya begitulah sepenggal kisah kosan gue. Penuh dengan keceriaan dan kegilaan :D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
hahaha. berhati-hatilah sebelum bertindak nak wkwk