Jambu Merah I

Samudera kehidupan
Kadang mengalami badai
Angin timur dan angin barat seakan menyeretku
Aku terombang ambing, goyah
Untuk selamat aku harus mengalah, memilih angin yang akan kuikuti
Itulah badai kebenaran

Samudera kehidupan
Kadang mengirimkan ombak
Ombak yang pasti bisa kulalui
Ombak yang didahului ombak yang lebih kecil
Ombak yang diakhiri ketenangan
Itulah cobaan

Samudera kehidupan
Kadang tertutup mendung
Menghalangi hangatnya siang
Menghalangi cantiknya gugusan bintang
Melalaikanku dari harapan
Memacuku dalam ketergesaan
Itulah prasangka

Samudera kehidupan
Menyimpan berjuta misteri
Kukira hiu bisa jadi lumba-lumba
Kukira kafilah dagang mungkin saja perompak
Kukira bunyi guntur kalau bukan suara meriam
Jika tidak bersiaga, bisa-bisa aku binasa
Itulah masa depan

Samudera kehidupan
Kadang tenang, beriak kecil
Angin sepoi-sepoi membuat pikiranku melayang
20 tahun sejak layar terkembang dan jangkar ditarik
Aku telah menguasai navigasi
Aku bisa mengakali angin
Aku memiliki amunisi ilmu yang selalu kutambah
Namun kini aku bingung menentukan tujuan
Mau dibawa ke mana bahtera ini?

Kini aku butuh teman
Aku ingin sejenak berlabuh
Menjemputmu
Lalu berlayar bersamamu

Samudera kehidupan
Menyembunyikanmu di balik badai
Menghalangiku dengan ombak
Menutupimu dengan mendung
Menyelipkanmu dalam kemisteriusan

Mungkin aku telah menemukanmu
Mungkin aku yang belum serius mencarimu
Aku ingin menemuimu bukan dalam keadaan ini
Aku sadar, bekalku belum cukup
Bahteraku belum stabil dari badai
Ombak kecil masih mungkin menggulingkanku
Mendung masih mengkhawatirkanku
Cerahnya langit mudah melenakanku

Tunggu aku,
Yang akan menjemputmu
Lalu berlayar bersamamu

0 comments:

Post a Comment

 
Zombie Twenty Fourolololol © 2010 | Designed by Trucks, in collaboration with MW3, Broadway Tickets, and Distubed Tour