Kita ambil contoh, zaman ketika banyak dari kita tidak memiliki laptop. Zaman ketika Upin, Walay, dan Kapten mengerjakan tugas PTI A. Mereka bergantian meng-coding menggunakan satu laptop, bergantian tidur, dan tidur juga dalam satu ranjang yang sama. Zaman ketika bermain game selalu dilakukan berjamaah sehingga game yang sederhana menjadi sumber kegaduhan. Zaman ketika laptop berpindah-pindah kamar hingga beberapa kali pemilik laptop bingung di mana gerangan laptopnya berada. Zaman ketika laptop kecil masih berada di puncak popularitasnya. Zaman itu berlalu, ketika satu per satu zombie membeli laptop.
Contoh kedua, zaman ketika banyak dari kita tidak memiliki modem. Zaman ketika pembajakan akun jejaring sosial sangat sering terjadi. Zaman ketika harus menginspeksi kamar per kamar untuk melakukan koneksi internet.
Contoh ketiga, zaman ketika motor masih sangat langka. Zaman ketika kita berjalan bersama untuk ke kampus. Zaman ketika tidak ada keributan akibat ada motor tamu kosan. Zaman ketika parkiran bukan masalah.
Tidak, gue tidak menyalahkan keadaan kita yang semakin berubah(entah membaik atau memburuk). Tapi di balik ketidaknyamanan yang membayangi kita, entah air yang berganti-ganti warna atau bau yang tiba-tiba muncul di lantai satu, gue cuma mau mengingatkan agar kita tidak banyak mengeluh. Semangatlah! Tempuh 1007km Mai!! Buatlah cerita-cerita hebat dari kosan ini!
0 comments:
Post a Comment