Entah sejak kapan terjadi, namun
sekarang gue baru menyadarinya, ada yang berbeda dengan kosan ini. Para itik
berbulu kuning telah memperlihatkan beberapa bulu putihnya. Ya, para itik buruk
rupa ini sudah mulai berubah jadi angsa. Entah sejak kapan kosan para zombie yang
suram ini sudah berubah menjadi kosan juara dan aktivis.
Yah memang sebenernya nggak semua
yang di kosan ini defaultnya pecundang sih. Beberapa emang udah keren dari
awalnya. Seperti Cak Ril, Habibi, dan beberapa oknum yang lain yang udah ikut
OSN pas SMA padahal gue masih ingusan waktu itu. Neer dan Damai yang jadi ketua
angkatan dan gue masih saja apatis. Upin sang aktivis sejati sampe jadi ketua
AMI pas tingkat 2 di mana gue masih ga paham tentang kepanitiaan. Nah lhoh,
jangan2 cuman gue yang terbelakang nih?
Seiring dengan berjalannya waktu,
seperti yang gue bilang tadi, itik sudah mulai jadi angsa. Para aktivis kosan
sekarang sudah berkontribusi nyata di kampus. Para pecundang kosan sudah jadi
juara di berbagai kejuaraan bahkan ada yang sampai ke Hong Kong. Bisnis plan
bernilai puluhan juta tembus. Jabatan-jabatan di kampus dan di luar kampus pun
digenggam, mulai dari ketua unit, BPH, Ketua perhimpunan mahasiswa suatu
jurusan se-jawa barat, koordinator perhimpunan mahasiswa jurusan se-jawa barat.
Selain itu, banyak juga yang telah menjadi trainer, asisten, dan
pembicara-pembicara untuk menginspirasi orang lain.
Setuju kan? Zombie-zombie ini
sudah berkembang. Kalau kata tegar, sudah bukan yang dulu lagi haha. Namun
ingat, sekarang kita masih belum menjadi angsa sepenuhnya, masih banyak jalan
dan perjuangan yang harus kita tempuh. Jangan sombong atau takabur dan tetap
bersyukur. Jalan masih panjang, ini hanya sebuah awal.
Mengutip kata-kata Galih di serial
corat-coretnya,
Kawan, kita tidak pernah tahu ke mana takdir akan membawa kita pada 10 atau 20 tahun yang akan datang. Kita tidak akan pernah tahu sampai kita benar-benar mengalaminya. Mungkin 10 atau 20 tahun yang akan datang kita sudah berhasil menggapai semua impian kita, semua impian yang sering kita gembar-gemborkan ketika tengah malam di lantai atas markas kita. Atau mungkin 10 atau 20 tahun yang akan datang kita akan jatuh tersungkur, terpuruk, terkalahkan oleh kerasnya kehidupan.
Ya, kita nggak pernah tahu bakal
jadi apa kita nantinya, akan kah angsa akan menjadi burung phoenix 10 atau 20
tahun mendatang? Well, we’ll see. :)
0 comments:
Post a Comment