Curug Malela I


Kronologi kejadian:

H-1:
Nyambi(Ny) : besok berangkat jam 6!!
Cak Ril(CR) : Siip. Menurut Google Map, jaraknya sekitar 180km
Gue Lupa Siapa(GLS) : Berarti kalo kecepatan rata-rata kita 60km/jam,  cukup 3 jam perjalanan(tampang mikir)
Upin(UP) : Ikut deh gue kalo gitu. Kan berarti gue masih bisa KP besoknya
CR : gue juga ada janji kok sama N sorenya

Hari H, jam 6:
CR : bangun woi bangun...(keliling kosan)
Ny : Arrrgh belum pada bangun! yaudah deh gue ke gereja dulu. Jam 9 nanti harus udah pada siap!

Hari H, jam 9:
Ny : Ayoo, jadi siapa aja yang berangkat?
King Mucho(KM) : gue bingung nih ikut apa gak..
CR : berarti yang fix  4 orang, gue, Upin, Ny, Kakek
UP : Keeeek, bangun..
Ny : Arrrgh belum pada siap! Yaudah nanti jam 10 berangkatnya!
CR : Oke, gue siapin dulu petanya
Ny : bawa baju ganti dan alat mandi ya, nanti kita main air. Yeeeeee

Hari H, jam 10:
WayDonnie (WD) : Gue ikut deh, kasian kalo kalian cuma berempat
Dambeach(DB) : Siip, gue juga ikut
KM : Gue juga!
WD : Gue beli makan dulu ya..
CR : Nah, ini petanya
Kakek(Kk) : Dibagi 12 aja Cak petanya, ntar pake snipping tool trus disimpen di HP gue

Hari H, jam 11:
Berangkaaaat!!

Hari H, jam 12:
Membeli makanan ringan agar terasa seperti piknik pada umumnya
Kk: Kita sampai di peta ke 2!

Hari H, jam 13:
Melewati perkampungan dengan jalanan yang rusak
GLS : Mana adaaa, jalanan kayak gini kecepatan rata-ratanya 60km/jam!
UP : Keek, ini peta ke berapa?
Kk : Masuk peta ke-7
DB : WOI, MBAKNYA TADI YANG BAWA ANJING STRONG!! (teriak ke rombongan)

Hari H, jam 14:
Sampai di bendungan, istirahat makan es cendol
Kk : kok masih di peta ke-7 ya? Hmmm
DB : 3 jam perjalanan! Sepertinya hitung-hitungan fisika kemarin salah
KM : atau mungkin dari kecil kita dibodohi rumus
UP : lanjut gak nih?
Ny : lanjut lah, nanggung
DB : yoi, nanggung kalo engga nyemplungin Ny di curugnya
UP : kalo di sana ada buaya gimana?
KM : berarti pas, kan habitatnya Nyambik
FYI, Nyambi diambil dari kata Nyambik. Di sebagian Jawa, nyambik adalah sebutan untuk hewan mirip biawak

Hari H, jam 15:
Di jalan yang bagus...
CR : Bu, kalo mau ke Curug Malela ke arah mana ya?
Ibunya nunjuk ke arah tempat kami datang. Kami pun mengikuti petunjuk ibunya.
Agak jauh dari situ, kami bertanya ke mas-mas di pinggir jalan.
Mas-mas : lewat situ dek..(nunjuk jalan ke arah ibu tadi berada). Terus blablablabla...

Hari H, jam 16:
Kk : Lho kita udah sampai di peta ke-10 ternyata. Sekitar 10Km lagi!
Berhenti lagi, bertanya pada beberapa penduduk.
Penduduk I : Oooh, masih jauh Dek, jalannya rusak.
Penduduk II : Adik mau menginap?
Penduduk III : Wah, saya belum pernah ke sana tuh.
WD : kok perasaanku gak enak ya, penduduk sekitar aja belum pernah ke sana
Kk : Tanya kita mau nginep apa engga lagi..
UP&KM: Apa kau dengar, suara angin yang berhembus di muka bumi.. Bangkit kenangan di masa lalu.. Apakah yang terjadi di sana, di ujung awan yang berarak.. KUTAHU MASA DEPAN TELAH MENANTIMU DI BALIK HUTAN INI...(neriakin OST-nya Hunter x Hunter yang dulu)
DB : masa depannya Ny ya nyemplung di curug!

Hari H, jam 17:
Kondisi tidak karuan. Zombies lelah, jalan semakin hancur, hari semakin gelap. Zombies memutuskan istirahat sebentar dan solat di musola setempat yang letaknya di bukit.
Kk : punten Bu, tempat wudhunya di mana ya?
Ibu-ibu : di lebak
Kk : ha? Tadi ibunya bilang apa ya? Di bak?
GLS : palingan di bawah (sotoy)
Zombies menuruni lereng dan menyusuri sawah selama sekitar 15 menit hingga ditemukanlah pipa dengan air yang bisa untuk wudhu.
Tidak lama setelah solat...
CR : Lanjut gak?
DB : Lanjut laah, kasian Ny udah ditunggu curugnya
CR : (tanya anak-anak) Curug Malela masih jauh dek?
Anak-anak : Masiiih
CR : kalian udah pernah ke sana?
Anak-anak : Aku belum! Aku udah, masih jauh kok Kak. Aku juga udah, jalannya rusak lho Kak..
????!!!

Zombies yang kelelahan karena perjalanan di luar ekspektasi. Akankah mereka lanjut? Bersambung.....

Smester Pendek

Bagi beberapa mahasiswa tingkat tiga, masa semester pendek adalah saat liburan, saat kerja praktek, atau saat kuliah. Selain itu, ah, sudahlah. Gue malas membuat prolog kali ini.

  1. Ke Hongkong
  2. Crash Team Racing
  3. Kerja Praktek
  4. Kuliah Semester Pendek
  5. Curug Malela
  6. Ramadhan Ceria

Nah lho, ada enam sub judul! Laporan KP gue, yang masih malas gue tulis, gue sengaja kesampingkan agar pengalaman ini masih segar untuk diceritakan. Kalo lagi engga mood baca, baca aja biar jadi punya mood! Susah coy nulisnya. Haha :D 

Oiya, Dies BIUS engga dimasukin, kasihan yang engga ikut

  1. Ke Hongkong
 Ini bukan ungkapan kekesalan yang populer sejak kita SD.
"Uang dari Hongkong?!"
"Nenek lu dari Hongkong?!"

Bukan, bukan yang seperti itu. Cak Ril, King, dan Kakek memang ke Hongkong untuk ikut lomba. Di sana, konon Mucho tanpa alasan yang jelas mengantongi telur di bandara hingga digeledah satpam. Untungnya satpamnya ikut tertawa melihat kelakuannya.


  1. Crash Team Racing

Sebenarnya bukan hanya CTR, tapi kosan sempat booming permainan PS1. Pelopornya adalah Dambeach yang bingung mau ngapain di kosan setelah selesai menamatkan anime Shaman King. Yang membuat CTR menjadi ramai dimainkan adalah karena zombie tidak terima jika yang menjadi paling jago bermain CTR adalah Walay. Nyambi adalah yang paling ambisius merebut gelar Jagoan CTR dari Walay. Selain CTR, zombies juga sempat memainkan Sipon Filter, Digimon World 1, Metal Slug, dan lainnya. Di Digimon World 1, gue baru sadar ada digimon bernama Muchomon.
           
           
 
Mendadak gue juga ingat salah satu kejadian di masa liburan ini. Oke Ka I mendapat musibah. Singkat cerita, ketika Zombies menjenguk Oke Ka I, mereka melihat Oke Ka I memakan coklat bermerk ChocoMucho. Sepertinya Mucho menjadi bintang di artikel ini. hahaha





  1. Kerja Praktek

Sebenarnya yang menarik untuk diceritakan adalah pembuatan laporan kuliah lapangan trio GEA. Salah satu bagian laporannya membutuhkan pensil warna. Mungkin gambar berikut bisa menjelaskan bagaimana rasanya membuat laporan mereka.

pensil yg pendek adalah pensil yang telah digunakan untuk membuat laporan kuliah lapangan

Mas Win yang jarang terlihat di kosan sempat terlihat pasrah saat H-2 deadline ia baru mengerjakan kurang dari 50% laporan. Gue rasa laporan tersebut cukup setimpal dengan nikmatnya fasilitas yang mereka dapatkan di tempat kuliah lapangan.

 
  1. Kuliah Semester Pendek

Yaah tidak ada yang terlalu istimewa sebenarnya. Kami menonton kuarto SBM beraksi kocak seperti hari-hari biasanya. Sebenarnya gue mau cerita cukup banyak di bagian ini. Tapi sepertinya gue lebih tertarik untuk menceritakan bagian selanjutnya saja.


  1. Curug Malela

INI DIA YANG DITUNGGU-TUNGGU!! Ceritanya akan dijadikan tulisan sendiri karena terlalu sayang untuk tidak menceritakan detailnya. Maaf ya, ternyata harus menunggu lagi :p


  1. Ramadhan Ceria

Ramadhan menandakan masa liburan akan segera berakhir.  Gue baru tahu ternyata ta'jil termewah di sekitar kampus terdapat di masjid Daruddakwah dekat kosan. Menu yang paling sering muncul adalah air putih segelas+gorengan 3 macam+seiris bolu+semangkuk kolak. Bahkan masjid sebesar masjid PUSDAI pun kalah!

Ramadhan kali ini sempat diwarnai dengan pisah ranjangnya Cak Ril dengan Kakek. Memang akhirnya mreka kembali akrab dengan bukti mereka mudik bersama. Namun Kakek sepertinya memang harus mencari 'sarang' baru.
 
Gue, selaku The Last Man Standing di kosan, akan menutup ulasan ini dengan kuis berupa gambar yang cukup panjang. Gambar ini awalnya merupakan foto halaman kosan saat akan gue tinggalkan.
 

Semester 6 Part 2


Sesuai dengan apa yang telah diingatkan seorang agan Walay di tulisannya di bawah, gue bikin lanjutan dari tulisan gue sebelumnya.
Nah, menurut pengamatan gue, semester kemarin memang menyisakan banyak kejutan. Kali ini akan gue lampirkan beberapa gambar
 

 Gue shock waktu liat kertas tersebut. Bagaimana nasib si praktikan jika asistennya adalah dua orang zombie kosan? Apa mungkin dia bisa menyerap ilmunya dengan baik? Yang membuat saya ragu adalah pengalaman seorang adik angkatan yang sempat tinggal di kosan selama satu tahun: Oke Ka I. Oke Ka I waktu TPB-nya dititipkan oleh ibunya ke anak-anak kosan agar dibimbing menjadi anak yang benar. Maklum saja, beberapa dari kami memiliki reputasi yang cukup baik. Namun, yang terjadi bisa direpresentasikan dalam dialog berikut. Dialog ini terjadi ketika ibu Oke Ka I berkunjung setelah sekian lama anaknya menjadi bagian dari Zombies

Oke Ka I : Bu, kenalin, ini Mas Nyambi yang ngajari saya bolos
Nyambi : (shock, memasang muka hendak mengatakan "maaaksudmu")
Oke Ka I : Tapi dia baik kok Bu...
Nyambi : (masih shock, tapi sedikit lega)
Oke Ka I : .... dia sering minjemin stik buat main game
Nyambi : (unidentified expression)

Yaah, setidaknya dalam kasus praktikum tadi, kedua asisten tersebut menjalankan misinya dengan cukup baik, kecuali dalam hal membereskan sampah berkas-berkas praktikum!

Luarbiasa memang zombie kosan ini. Ketika rekan satu lantainya ada yang menjadi asisten, ada yang schedule board-nya ditulisi seperti ini:

LUAR BIASA! Sekali lagi, LUAR BIASA!! Di saat para pemimpi dan perencana kampus sedang diteror oleh gangguan teriakan ejekan  "wacanaa... Wacanaaaa!!", teman kosan gue ini menyiapkan rencananya 20 tahun lagi! Semoga konkrit lah Bung! Oiya, sebenarnya ada yang menambahi keterangan di bagian bawah schedule board tersebut, yaitu keterangan siapa yang dimaksud sang istri. Maklum saja, hingga saat ini sang pemilik schedule board diduga -cuma dugaan- belum move on. Tebak saja sendiri!!

Sayangnya, pada semester ganjil yang lalu seorang zombie harus dirawat inap. Katanya sih, makanannya selama dirawat inap enak-enak saja..
 -gambar makanan rumah sakit santo yusup. Ini serius, nama rumah sakitnya pake P, bukan santo yusuf -

Penyakitnya sendiri belum jelas. Yang menarik, kebiasaan posisi tidur zombie tersebut membuat perawat dan penjenguknya heran. "Dia tidur beneran atau pura-pura tidur?"

Walaupun penyakitnya belum jelas, dokter menduga ia terserang demam berdarah. Padahal, ia termasuk salah satu pembeli bubuk abate di kosan! Ironis memang. Beberapa hari setelah ia keluar dari rumah sakit, pihak RW di mana kosan kami berada mengadakan fogging menyeluruh. Gue ingat, saat itu gue masih membuat laporan di lantai satu, tiba-tiba terdengar suara seperti gergaji mesin. Tidak lama setelah suara tersebut mendekat, muncul kepulan asap putih yang langsung menyebar di seantero kosan. 'Serangan mendadak' tersebut membuat para zombie bingung. Kosan seperti diselimuti kabut tebal yang cukup perih di mata. Yang di lantai satu naik, yang di lantai tiga malah turun. Yang menutup pintu agar asapnya tidak lebih banyak masuk, malah panik karena asapnya tidak keluar. Chaos!! Pilihan cerdas dilakukan Neer Mapyudin yang bergegas turun, menyalakan motor, lalu keluar dari kosan. Mungkin ini rasanya jadi nyamuk ya..

Isu-isu yang sempat muncul adalah isu naiknya tarif kosan dan mulai mewabahnya kutu tinggi. Selain itu, keluarnya Habibot dari status penerima BIUS juga cukup menggemparkan.

Okeee, sekian laporan semester genap.  Sebagai penutup, silakan liat gambar berikut:

Sesekali

Beberapa hari lalu gue denger dari seseorang teman tentang lomba esai.  Nah gue kepikiran nih kenapa nggak anak-anak kosan, ikutan lomba esai, secara pada jago nulis nih. Nyambi dengan tulisan-tulisan kritisnya, Galih dengan serial corat-coretnya, Upin dengan tulisan yang hanya sampai part 1 atau bagian 1 tapi ga pernah dilanjutin part berikutnya, cak ril yang juara update status dan anak-anak lainnya yang suka nulis aneh-aneh juga. Tapi pas gue lihat lagi tulisan-tulisan di blog ini, yaaah mungkin ini alasannya haha.

Oke terus kenapa judulnya Menjadi Indonesia (judul tulisan awalnya seperti yang tersebut, kemudian diganti biar orang-orang yang nyari info lombanya ga nyasar di sini, hehe.red)? Yak karena itu tema lomba esai yang waktu itu dikasih tahu temen gue. Eits jangan berpikiran gue mau ikut, nggak, gue sadar kok sebagai salah satu kontributor blog ini tulisan gue jauh dari topik-topik berat nan bijak. Orang tulisannya pada ngaco, apalagi lombanya disuruh 5 halaman, hehe. Cuman gue sedikit kepikiran sih, yaah mungkin gue bakal coba bijak dikit dan nulis tentang ini, walau nggak 5 halaman  juga.

Menjadi Indonesia, apa sih yang pertama terlintas di pikiran kalian tentang ini? Kalau gue sih ya, pas pertama ngebaca tema itu (dikasih tahu lewat chat) yang langsung kepikiran adalah “Lhah emang selama ini kita bukan Indonesia apa?”. Yah senangkepnya gue sih menjadi Indonesia ini artinya jadi orang Indonesia, macam pemain naturalisasi gitu. Atau kalau nggak yah anak-anak yang resmi dapat KTP. Cetek ya? Haha biarlah. Pokoknya yang perlu digarisbawahi tulisan ini tidak berhubungan dengan lomba tersebut, oke?

Pas gue lihat-lihat lagi nih, dari status-status teman-teman gue yang bijak, nampaknya identitas generasi muda ini  mulai terkikis nih dari budaya Indonesia. Ya kan? Remaja-remaja sekarang udah doyannya Korea-korea dan budaya-budaya yang lain. Nggak boleh emang? Boleh kok, asal ya jangan lupa identitas dan budaya bangsa sendiri dong. Ditambah sekarang banyak dijejali hal-hal yang makin nggak bikin bangga sama Indonesia. Kalau gini terus ntar jadi Indonesianya juga Indonesia KTP, Indonesia tapi hanya sebatas KTP, nggak ada cinta-cintanya sama Indonesia.



Padahal masih banyak hal-hal yang bisa kita banggakan dari Indonesia ini. Nggak semua pemimpinnya jelek kok. Alam-alamnya juga bagus banget. Budayanya wuiiih dari barat ke timur banyak banget. Orang-orangnya juga santun, ramah pula. Tanahnya pun subur, kayu aja ditancepin bisa jadi tanaman. Puasanya juga stabil lhoh sekitar 12 jam lebih dikit lah padahal di Eropa sekarang puasanya bisa 20an jam. Nyari apa-apa gampang, nggak pernah diserang Godzilla atau monster-monster kayak di New York atau Tokyo, paling ada juga Si Komo, itu pun Cuma bikin macet ga sampai ngerusak gedung.


Godzilla
Si Komo






VS



Oke intinya terlampau banyak hal-hal yang bisa kita banggakan sebagai orang Indonesia dibandingkan hal-hal yang membuat kita malas jadi orang Indonesia. Nah mungkin hubungannya dengan Menjadi Indonesia adalah jadilah orang yang benar-benar Indonesia. Mengenalinya, mencintainya, dan berbangga dengannya. Kalau ada yang nggak beres, ya benerin dong sebagai orang Indonesia, sekarang atau nanti kalau udah gede, jangan Cuma ngehujat aja.

budaya Indonesia
sawah
Gunung Rinjani













Haha kacau ya tulisannya? Makanya nggak diikutin lomba daripada bikin malu. Terimakasih sudah membaca, maaf jika tidak sesuai ekspektasi. Makasih juga buat cak ril dengan status-statusnya yang menginspirasi. Haha.
 
Zombie Twenty Fourolololol © 2010 | Designed by Trucks, in collaboration with MW3, Broadway Tickets, and Distubed Tour