Pernahkah Anda bertanya, bagaimana kami menyebut diri kami
zombie? Mengapa pria-pria jantan perkasa macho nan ganteng ini dijuluki zombie?
Berikut ini gw sajikan beberapa teori yang gw rasa cukup relevan
-----------------------------------------------------------------
1. Alay
Santai Bung, gw bukan ekstrimis yang memandang semua bentuk ke-alay-an adalah nista. Jujur sajalah, alay adalah tahap belajar yang disebut masa peniruan. Gw lupa dalam sosiologi apa istilahnya. Kalo ga salah sih imitasi. Oke, back to topic. Berdasarkan teori ini istilah zombie muncul akibat kami masih berjiwa alay. Kami disebut sebagai anak muda yang masih labil. Kami dianggap mengalami krisis identitas multidimensi parsial akut. Agar tidak terlalu panjang, anggap saja "krisis identitas multidimensi parsial akut" ini sebagai sebuah penyakit. Akibatnya kami mengklaim diri kami sebagai zombie. Teori ini diambil dengan melakukan pendekatan dari dua jalur.
Yang pertama adalah jalur yang menyebut kami stress. Stress ini berasal dari banyak hal yang berujung pada kebutuhan kami akan identitas baru. Landasan teori ini adalah grafik presensi King Mucho, Nyambi, Dambitcbot, gw, Soto Koya, dan sebangsanya di kelas-kelas kuliah yang mengalami penurunan sistemik. Ketidakhadiran kami di kelas meningkat pesat seiring berjalannya waktu. Namun inilah yang menyebabkan pendekatan jalur ini bisa kita nilai lemah. Alasannya, mulai semester depan kami akan berusaha memperbaiki diri demi Tuhan, bangsa, almamater, donatur, emak-babe, dan demi kemudahan kami dalam melamar anak orang.
Yang kedua adalah jalur pendekatan yang menyebut kami kurang dewasa. Dalilnya adalah perkataan Pak Bambabot yang rajin membersihkan markas kami. Perkataan beliau bunyinya, "anak-anak kosan ini pinter-pinter Pak, sayangnya kurang dewasa". Begitulah yang dilaporkan oleh zombie A8. Jalur ini adalah jalur yang cukup dipercaya, mengingat kami sendiri mengakuinya.
2. Modus ke Zombie Betina
Pernahkah kalian mendengar zombie betina? Gw sebutin dulu ya, siapa mereka. Mereka adalah wanita, perempuan, atau lebih kerennya 'manusia berkromosom XX'. Mengapa diistilahkan zombie? Rumit Bung penjelasannya. Nanti malah akan terdengar 'zombieception'; gw cerita asal-usul nama zombie pada kami dengan menceritakan asal-usul nama zombie betina sedangkan gw masih bercerita tentang asal-usul nama zombie dan gw harus menceritakan asal-usul nama zombie betina padahal gw....dst. Ruwet kan? OK, let me try to make it simplier
Lo tau apa itu virus jambu merah kan? Nah, itu menyerang pemuda kosan gw. Dimulai dari lantai 3, ada si Soto Koya yang tampaknya paling progresif, ada yang sedang galau memilih antara si Eneng yang jauh di sana atau yang dekat di sini, ada yang sepertinya susah bangkit dari kisah 3 bulannya, ada pak rektor yang diam-diam merayap, ada Dambitcbot yang ceritanya selalu menggebu tapi nampaknya tanpa hasil, ada Meneer yang kisahnya sangat tragis dan mengharu biru, dan 2 makhluk yang jarang ngobrol di kosan yang sepertinya kisah cinta mereka tidak jauh berbeda: mengenaskan. Beranjak ke lantai 2, ada King Mucho yang sepertinya militan tapi tidak lebih progresif dari Soto Koya, ada Kakek yang merupakan aktivis yang sangat-sangat haus akan kelembutan Nenek namun sayangnya si Nenek belum dilamar Kakek, ada Habibot si Pendekar Garuda yang jurusnya belum ada yang mempu melunakkan hati wanita, ada Samarium Kimia yang ceritanya sangat menyentuh hati siapa pun yang mendengarnya, ada Rendbot yang tampaknya tidak hanya lari dari partainya tapi juga lari dari kisah cintanya, ada Donbot yang....no comment lah. Mau dibilang tragis, takut zombie pasangannya nangis waktu baca ini. Ada juga 3 zombie yang juga jarang terlihat dan juga masih menyedihkan nasib jambu merah mereka. Terakhir, kita beranjak ke lantai 1. Ada Bagabot dan Aulibot yang diam-diam merayap, ada Hendybot yang kecerdasannya tidak menjadikan kisah merah jambunya merekah cerah, ada si mantan pendekar Upin yang galaunya tigaperempat hidup dan kini terjebak dalam gosip, ada Rizabot Bear yang terjebak sekre unit-zone serta Nyambik yang masih bingung mau tetap mencari seorang guru atau calon arsitek.
Dari cerita singkat itu, identitas gw tersamarkan! Eeh, maksud gw, bisa disimpulkan betapa merananya kami tanpa kehadiran seorang(empat orang juga boleeeh) wanita yang mampu menceriakan mendung kelabu di hari-hari kami berjuang meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.
Jika dihubungkan dengan teori ini, maksud dari teori ini adalah kami sengaja membuat identitas zombie agar gadis-gadis terpikat pada kami. Nama zombie akan memunculkan kesan immortal, sebagaimana cinta kami yang akan kami persembahkan untuk si zombie betina. Kyaaaaaaa
3. Fatara War
Karena masih bulan Ramadhan gw mau sok-sokan Arab. Menurut Kamus Besar Google, bahasa Arab dari jamur adalah fatara. Benar tidaknya saya percayakan si Mbah Google. Jadi inti ceritanya adalah kami berperang melawan jamur. Sebagaimana game Plant vs Zombie, muncullah sebutan zombie pada kami yang hampir selalu membasmi jamur tiap habis liburan. Cerita selengkapnya seperti ini:
Kosan kami adalah kosan yang baru. Kami adalah penghuni pertamanya. Jelas saja, wanti-wanti dari pemilik ada yang kurang lengkap. Saat liburan listrik kamar dimatikan, kabel-kabel dicabuti dari stop kontaknya, lemari, jendela, dan pintu kamar dikunci. Itulah nasihat beliau. Dan kejadian mengagetkan muncul tahun lalu. Ketika libur musim panas(biar keren) tiba, sebagian besar kami pulang kampung. Saat ada yang kembali ke kosan, terkejutlah dia. Dia mendapati lemari dan mejanya penuh dengan jamur! Sengaja foto jamur tidak kami lampirkan agar Anda yang berpuasa tidak muntah. Bermacam cara pun kami lakukan. Ada yang melapisi lemari dan mejanya dengan kertas, ada yang dengan lakban, dan yang mengherankan adalah ada yang mempreteli lalu mencucinya!
4. Starving
Ini tidak peru dijelaskan lebih lanjut. Kami memang sekumpulan anak-anak manis yang tidak tahu uang kami melayang di mana. Tiba-tiba saja awal bulan muncul banyak tagihan. Hal ini menjadi lingkaran setan sehingga kelaparan adalah hal yang biasa yang merongrong kami. Rasanya tragis jika harus diceritakan mendetail di sini bagaimana kami bisa survive dengan pengeluaran yang sangaat ditekan. Kata iklan, "Lo bukan lo kalo lagi laper". Lha terus, selama ini kami apa?? Zombie!
-------------------------------------------------------------
Dari ketiga teori tersebut, terserah Anda mau pilih yang mana.. Eits, apa hubungannya sama Constipacy? Constipacy adalah kata konstipasi yg gw kerenkan. Konstipasi sendiri artinya penyakit susah mengeluarkan sesuatu yang seharusnya dikeluarkan. Kami akan berusaha untuk bisa keluar dari akademi gajah ini sekeras usaha kami ketika mengalami konstipasi. Salam!